Selasa, 01 Oktober 2019

Bab III dan BabIV

Bab III
Fungsi firewall pada jaringan VoIp

A. Fungsi firewall pada jaringan komputer
     Di era perkembangan teknologi dan jaringan yg canggih saat ini, setiap komputer. Hal ini membawa dampak positif yg juga diiring dengan dampak negatif. Dampak positif, orng semakin mudah untuk berbagi bermacam² data yg dibutuhkan. Namu, hal juga memiliki dampak negatif, misalnya beberapa orang  berusaha untuk mencuri data tanpa seizin dari pengguna komputer demi kepentingan pribadi. Guna mencegah dampak negatif tersebut, dibutuhkan firewall sebagai pengatur sistem komunikasi antara dua jaringan.

1. Pengertian firewall pada jaringan komputer
    Firewall merupakan suatu cara atau mekanisme yg diterapkan, baik terhadap hardware, software, suatu sistem dengan tujuan untuk melindung, baik dengan menyaring, membatasi, bahkan menolak suatu atau semua hubungan atau merupakan ruang lingkupnya.


Dalam melakukan persiapan fungsi sistem, hendaknya disiapkan pengamatan dalam berbagai bentuk, yaitu sebagai berikut:
A. Memisahkan terminal yg difungsikan sebagai pengendali jaringan atau titik pusat (server) pada suatu area yg digunakan untuk aplikasi tertentu.
B. Menyediakan pengamatan fisik berupa ruangan khusus untuk pengamatan perangkat.
C. Memisahkan sumber daya listrik untuk NOC dari pemakaian yg lain.
D. Merapikan wirring (kabel) ruangan dan memberikan label serta pengklasifikasian kabel.
E. Memberikan soft security berupa sistem firewall pada perangkat yg difungsikan di jaringan.
F. Merencanakan maintenance dan menyiapkan backup sistem.

2. Karaktristik dan fungsi firewall secara umum

2.1   Ada beberapa Karaktristik firewall, yaitu sebagai berikut:
A. Semua jaringan komunikasi melewati firewall
B. Hanya lalu lintas resmi yg diperbolehkan oleh firewall
C. Memiliki kemampuan untuk menahan serangan internet.

    Selain seberapa Karakteristik diatas, firewall juga memiliki Karakteristik sebagai pengontrol dan mengawasi arus paket data yg mengalir di jaringan. Artinya, firewall berfungsi mengatur, memfilter, dan mengontrol lalu lintas yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat yg dilindungi. Ada beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperolehkan paket data mengalir atau tidak, yaitu sebagai berikut ;
a. Alamat ip dari komputer sumber
b. Port TCP/UDP sumber dri sumber
c. Alamat ip dari komputer tujuan
d. Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan.
e. Informasi dari header yg disimpan dalam paket data.

2.2  Ada beberapa fungsi dari firewall, yaitu sebagai berikut ;
a. Mengontrol dan mengawasi paket data yg ada di dalam jaringan
b. Melakukan proses autentifikasi terhadap akses di dalam jaringan
c. Melakukan Recording dan pencatatan dari Setiap Arus Transaksi yang dilakukan pada satu sesi

3. Manfaat firewall pada jaringan komputer
    Adapun manfaat dri firewall, yaitu sebagai berikut ;
a. Menjaga informasi rahasia dan berharga yg menyelinap keluar tanpa sepengetahuan sebagai contoh: file Transfer Protocol (FTP) lalu lintas dan jaringan komputer organisasi dikendalikan oleh firewall.
b. Manfaat firewall sebagai filter juga digunakan untuk mencegah lalu lintasi tertentu mengalir ke subnet jaringan.
c. Memodifikasi paket data yg datang di firewall.
d. Akuransi data seperti informasi keuangan, spesifikasi produk, dan harga produk, sangat penting bagi setiap perkembangan bisnis.

4. Prinsip dan cara kerja firewall pada jaringan komputer

4.1 Prinsip Kerja Server Firewall
       
Firewall bekerja dengan cara menyaring lalu lintas komputer dengan menggunakan alamat IP, protokol, dan juga nomor port. Dengan begitu, Firewall mampu menyaring data yang masuk dengan mengidentifikasi isi pesan yang masuk ke komputer kita. Selai itu, Firewall juga dapat mengatur lalu lintas perpindahan data komputer dan internet menggunakan salah satu atau gabungan dari beberapa metode.

4.2  Cara kerja Server Firewall
1. Ketika anda akan menggunakan akses internet ke dalam komputer anda, maka ada baiknya anda menyalakan terlebih dahulu firewall pada komputer anda. apabila komputer anda menggunakan sistem operasi windows, maka berikut ini adalah langkah – langkah untuk mengaktifkan firewall pada komputer anda dengan mudah.
2. Buka control panel pada komputer anda, dengan cara klik Start, kemudian pilih Control Panel
3.  Pilih menu Windows Firewall pada jendela Control Panel
4.  Kemudian, jendela konfigurasi dari Windows Firewall akan terbuka
5.  Pada jendela Windows Firewall, pilih tab Change Notification Settings
6. Pada tab Notification Settings, anda akan mendapati beberapa jaringan yang sudah pernah terhubung dengan komputer anda, dan jaringan yang bisa terhubung dengan komputer anda
7.  Kemudian, pilih option button bertuliskan Turn On Windows Firewall, kemudian centang pilihan Notify Me When Windows Firewall Block a New Program
8.  Dengan melakukan konfigurasi tersebut, maka Windows Firewall anda pun sudah aktif, dan bisa digunakan.

    Guna mengatur lalu lintas perpindahan data komputer dan internet, firewall dapat menggunakan salah stu atau gabungan dari dua metode, yaitu metode packet filtering dan metode inspeksi stateful.

A. packet filtering
     Packet Filtering adalah mekanisme yang dapat memblokir packet-packet data jaringan yang dilakukan berdasarkan peraturan yang telah ditentukan.

    Cara kerja firewall dengan memonitor paket yg masuk dan keluar, mengizinkannya untuk lewat atau bertahan berdasarkan alamat Internet Protocol (IP), protokol, dan port-nya. 

B. Inspeksi Stateful
    Inspeksi Stateful adalah suatu firewall yang mempunyai kemampuan menganalisa dan mengatur paket-paket berdasarkan state-state dari koneksinya. Cara kerja inspeksi stateful, status aktif koneksi dimonitor, kemudian info yang didapatkan akan dipakai untuk menentukan apakah sebuah packet jaringan dapat menembus firewall, Sementara dengan firewall dinamis, sebuah packet dianalisis hingga ke dalam lapisan-lapisannya, dengan merekam alamat IP dan juga nomor portnya, sehingga keamanannya lebih ketat dibandingkan packet filtering.

5. Arsifektur firewall pada jaringan komputer
    Pada dasarnya, firewall pada jaringan komputer memiliki arsifektur. Ada beberapa jenis arsifektur firewall, yaitu Arsifektur Dual-Homed Host, Arsifektur Screend Host, dan Arsifektur Sreened Subnet.
a. Arsifektur Dual-Homed Host
    Arsifektur ini dibuat di sekitar komputer Dual-Homed Host, yaitu komputer yang memiliki paling sedikit dua interface jaringan.
b. Arsifektur Screend Host
    Arsifektur Screend Host Menyediakan service dari sebuah host pada jaringan internal dengan menggunakan router yang terpisah.
C. Arsifektur Screend Subnet
    Arsifektur Screend Subnet menambahkan sebuah layer pengaman tambahan arsifektur screend host, yaitu dengan menambahkan sebuah jaringan parameter yang lebih mengisolasi jaringan internal dari jaringan internet.

6. Teknologi firewall pada jaringan komputer 
     Terdapat beberapa macam teknologi dalam firewall, yaitu service control, direction control, user control  dan behavior control.
A. Service control (kendali terhadap layanan) 
     Berdasarkan tipe-tipe layanan yg digunakan di internet dan boleh diakses, baik untuk kedalam dan keluar firewall
B. Direction control (kendali terhadap arah)
     Berdasarkan arah dri berbagai permintaan (request) terhadap layanan yg akan dikenali dan diizinkan melewati firewall.
C. User control (kendali terhadap pengguna)

7. Firewall policies
   Salah stu tugas firewall adalah melindungi dan memutuskan untuk memblokir lalu lintas jaringan. firewall memiliki beberapa fungsi untuk melindungi jaringan komputer yg dapat dijabarkan dalam beberapa poin, yaitu sebagai berikut;
A. Sebagai pos keamanan jaringan
B. Mencegah informasi berharga bocor tanpa sepengetahuan
C. Mencatat aktivitas pengguna
D. Memodifikasi paket data yg datang
E. Mencegah modifikasi data pihak lain

8. Keuntungan dan kelemahan dari firewall pada jaringan komputer

8.1 Keuntungan menggunakan firewall
      Beberapa Keuntungan menggunakan firewall adalah sebagai berikut;
A. Firewall merupakan dalam fokus dari segala keputusan sekuritas.
B. Firewall dapat menerapkan suatu kebijaksanaan sekuritas
C. Firewall dapat mencatat segala aktivitas yg berkaitan dengan alir data secara efisien
D. Firewall dapat digunakan untuk membatasi pengguna an sumber daya informasi.

8.2 kelemahan menggunakan firewall
      Adapun beberapa kelemahan dalam menggunakan firewall adalah sebagai berikut;
A. Firewall tidak dapat melindungi network dari serangan koneksi yang tidak melaluinya (terdapat pintu lain menuju network tersebut).
B. Firewall tidak dapat melindungi dari serangan dengan metode baru yg belum di kenal oleh firewall
C. Firewall tidak dapat melindungi dari serangan virus.

9. IpTables pada jaringan komputer 
      Iptables adalah suatu tools dalam sistem operasi linux yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan filter (penyaringan) terhadap (trafic) lalulintas data. 

10. Ip firewall pada jaringan komputer
      Salah stu ciri dari firewall dengan ip firewall adalah pembacaan rule-nya akan dimulai dari atas kebawah. 
      Adapun format ip firewall, yaitu sebagai berikut Cmd Rule_Number Action Logging Selection Statefull
A. Cmd =/sbin/ipfw 
B. Rule_Number =0001, 0002, 0003, 0004 dst
C. Action =pass, permit, allow, accept, deny, atau drop
D. Logging =optional
E. Selection =tcp, udp, atau icmp (daftar protokol ada di/etc/protocols). from src to dst, port number, in out, via if.
F. Statefull=optional

11. Intrusion Detection System pada jaringan komputer
      Intrusion Detection System (IDS) Merupakan sebuah metode yg digunakan untuk mendeteksi aktivitas yg mencurigakan dalam sebuah sistem atau jaringan. Intrusion adalah segala aktivitas yg bersifat mengganggu integritas, konfidensialitas, dan ketersediaan dari resourse/informasi yg terdapat di sebuah sistem jaringan komputer.

A. Tipe dasar tipe
     Ada dua tipe dari IDS, yaitu rule-based system dan adaptive system
1. rule-based system, yaitu salah stu tipe dasar IDS yg mempergunakan database sebagai tanda penyusunan atau serangan yg telah dikenal.
2. adaptive system, yaitu salah stu tipe dasar IDS yg mempergunakan metode yg lebih canggih.

B. Jenis-jenis IDS
    Adapun jenis IDS dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu network-based instrusion detection system dan host-based instrusion detection system.
1. network-based instrusion detection system (NIDS) 
    Adalah jenis IDS yang bertanggung jawab untuk mendeteksi serangan yang berkaitan dengan jaringan.
2. host-based instrusion detection system
    Adalah aktivitas sebuah host jaringan individual akan dipantau apakah terjadi sebuah percobaan serangan atau penyusupan kedalamnya atau tidak.

Cara kerja IDS
Cara yang paling populer adalah dengan menggunakan pendeteksian berbasis signature (seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa antivirus), yang melibatkan pencocokan lalu lintas jaringan dengan basis data yang berisi cara-cara serangan dan penyusupan yang sering dilakukan oleh penyerang. Sama seperti halnya antivirus, jenis ini membutuhkan pembaruan terhadap basis data signature IDS yang bersangkutan.
Kelebihan IDS :
  • Dapat mendeteksi “external hackers” dan serangan jaringan internal.
  • Dapat disesuaikan dengan mudah dalam menyediakan perlindungan untuk keseluruhan jaringan.
  • Dapat dikelola secara terpusat dalam menangani serangan yang tersebar dan bersama-sama.
  • Menyediakan pertahanan pada bagian dalam.
  • Menyediakan layer tambahan untuk perlindungan.
  • IDS memonitor Internet untuk mendeteksi serangan.
  • IDS membantu organisasi utnuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan keamanan yang efektif.
  • IDS  memungkinkan anggota non-technical untuk melakukan pengelolaan keamanan menyeluruh.
  • Adanya pemeriksaan integritas data dan laporan perubahan pada file data.
  • IDS  melacak aktivitas pengguna dari saat masuk hingga saat keluar.
  • IDS menyederhanakan sistem sumber informasi yang kompleks.
  • IDS memberikan integritas yang besar bagi infrastruktur keamanan lainnya.

Kekurangan IDS :
  • Lebih bereaksi pada serangan daripada mencegahnya.
  • Menghasilkan data yang besar untuk dianalisis.
  • Rentan terhadap serangan yang “rendah dan lambat”.
  • Tidak dapat menangani trafik jaringan yang terenkripsi.
  • IDS hanya melindungi dari karakteristik yang dikenal.
  • IDS tidak turut bagian dalam kebijakan keamanan yang efektif, karena dia harus diset terlebih dahulu.
  • IDS tidak menyediakan penanganan kecelakaaN.
  • IDS tidak mengidentifikasikan asal serangan.
  • IDS hanya seakurat informasi yang menjadi dasarnya.
  • Network-based IDS rentan terhadap “overload”.
  • Network-based IDS dapat menyalahartikan hasil dari transaksi yang mencurigakaN.
  • Paket terfragmantasi dapat bersifat problematis.

B. Fungsi firewall pada jaringan VOIP
1. Konsep firewall pada jaringan VOIP
     Jaringan VOIP ialah jaringan yg menyediakan layanan multimedia internet aplikasi dan memiliki struktur yang cukup rumit dibanding dengan jaringan komputer.
Mengatasi hal² seperti berikut;
A. Mengidentifikasi berbagai ancaman yg terjadi.
B. Mengidentifikasi serangan dan meminimalkan peluang peretas untuk melakukan serangan
C. meminimalkan dampak dari serangan peretas (jika terjadi)
D. Mengelola dan mengurangi serangan peretas yng sukses secara tepat waktu.

2. Segmentasi jaringan 
     Subnet Mask/Segmentasi Jaringan berfungsi untuk mengetahui ‘kelompok’ (yang biasa disebut sebagai Network) dari suatu IP. umumnya, keamanan jaringan VOIP mencakup beberapa segmentasi jaringan yg tepat, yaitu sebagai berikut; 
A. Network segmantation 
     Segmentasi jaringan adalah tindakan atau praktik membelah jaringan komputer menjadi Subnetwork, masing-masing menjadi segmen jaringan. 
B. Out of band network management
    Out of band network management atau manajemen jaringan secara Out of band adalah konfigurasi yg dilakukan dengan cara menghubungkan komputer secara langsung dengan port console atau dengan port auxiliary (AUX) dari router yg akan di konfigurasikan.
C. Private addresing
    Adalah merupakan salah stu segmentasi jaringan atau suatu mekanisme yg digunakan untuk melindungi serangan eksternal.

3. Fungsi firewall pada jaringan VOIP
    Internet merupakan sebuah jaringan komputer yg sngat terbuka didunia. Administrator jaringan yg bersangkutan bertugas untuk menekan rissiko tersebut seminimal mungkin.
A. Keamanan pada jaringan
    Keamanan pada jaringan didefinisikan pada lima kategori berikut:

1. Confidentiality, memberi persyaratan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
2. Integrity, memberi persyaratan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
3. Availability, memberi persyaratan bahwa informasi yang tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
4. Authentication, memberi persyaratan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi
dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.

5. Nonrepidiation, memberi persyaratan bahwa baik pengirim maupun penerima pesan informasi tidak dapat menyangkal pengiriman pesan.

B. Mencegah gangguan sistem
     ada empat kategori utama bentuk gangguan (serangan) pada sistem fungsi firewall pada jaringan VOIP, yaitu sebagai berikut; 
1. Interruption merupakan suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan
2. Interception merupakan suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud dapat berupa orang, program atau sistem yang lain. Contohnya adalahpenyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
3. Modification merupakan suatu pihak yang tidak berwenang tapi dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
4. Fabrication merupakan suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu kedalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.

C. Mencegah Gangguan internetworking
     Selain empat kategori gangguan tersebut diatas, dalam internetworking dikenal ada beberapa istilah gangguan yaitu sebagai berikut:
1. Hacking, berupa pengrusakan pada infrastruktur jaringan yang sudah ada, misalnya pengrusakan pada sistem dari suatu server
2. Physing, berupa pemalsuan terhadap data resmi dilakukan untuk hal berkaitan dengan pemanfaatannya.
3. Deface, perubahan terhadap tampilan suatu website secaraillegal.
4. Carding, pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang, misalnya pencurian nomor kartu kredit, digunakan untuk memanfaatkan saldo yang terdapat pada rekening tersebut untuk keperluan belanja online.

Dalam melakukan  persiapan fungsi sistem hendaknya disiapkan pengamanan dalam bentuk:
1. Memisahkan terminal yang difungsikan sebagai pengendali jaringan atau titik pusat akses
(server) pada suatu area yang digunakan untuk aplikasi tertentu.
2. Menyediakan pengamanan fisik ruangan khusus untuk pengamanan perangkat yang
dimaksud pada point 1.
3. Memisahkan sumber daya listrik untuk NOC dari pemakaian yang lain.
4. Merapikan wiring ruangan dan memberikan label serta pengklasifikasian kabel.
5. Memberikan Soft Security berupa Sistem Firewall pada perangkat yang difungsikan di jaringan.
6. Merencanakan maintenance dan menyiapkan Back Up sistem.

D. Penyangga antarjaringan
     Firewall juga berfungsi sebagai pintu penyangga antara jaringan yg dilindunginya dengan jaringan lainnya atau biasa disebut gateway.
______________________________________________________

Bab IV

Subscriber internet telepon


A. Konsep digital subscriber line (DSL)
1. Pengertian teknologi digital subscriber line ( DSL)
     Digital subscriber line (DSL) adalah teknologi yang menyediakan penghatar data digital melalui kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.

2. ADSL melalui jalur pots dan ISDN
    konsep dasar dari ADSL merupakan singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, yaitu suatu bentuk teknologi pada komunikasi data yang dapat mentransmisikan data dengan cepat yang tinggi melalui kabel tembaga telepon dan memiliki sifat asimetrik, sifat asimetrik maksudnya bahwa data ditransferkan dengan kecepatan berbeda dari satu sisi ke sisi lainnya. Pita frekuensi terbagi penggunaannya antara untuk pelayanan telepon dengan untuk ADSL menggunakan passtive splitter (pemisah pasif). Jalur-jalur POTS dan modem ADSL mampu menyediakan akses data.

3. Pengalokasian spektrum

    Komunikasi suara tradisional dengan telepon hanya menggunakan frekuensi sampai 4 khz. IDSN dan ADSL harus dikembinasikan dengan cara, yaitu sinyal-sinyal ISDN yg keluar seutuhkan ditransmisikan secara terpisah. Selain itu, keterbatasan dari teknis ini juga harus diatasi dengan sistem yg memanfaatkan lebar pita guna mencapai hasil yg efektif dan handal.

    Secara konvensial, masalah seperti ini memiliki risiko tersendiri untuk ADSL Filter yg dirancang secara khusus dapat secara efektif menghilangkan gangguan ini tanpa terjadi distorsi yg berarti antara masing-masing sinyal. Mengubah pita frekuensi yg digunakan ADSL pada jaringan ISDN yg telah ada dapat menimbulkan dua risiko.

    Meningkatkan ADSL ke frekuensi yg lebih tinggi, menyebabkan upstream ISDN-ADSL mentransmisikan sinyal pada frekuensi 170-250 Khz. Keuntungan lain adalah operator telekomunikasi menggunakan peralatan yg sama baik untuk pengguna-pengguna ADSL-POTS maupun ADSL-ISDN.

4. Mekanisme kerja ADSL
bekerja menggunakan kabel telepon standar yang terbuat dari tembaga, saat ini kabel telepon jenis tersebut sudah banyak tersambung dan tersedia luas ke rumah-rumah atau kantor-kantor. Teknologi DSL ini membawa kedua sinyal analog serta digital pada satu kabel. Sinyal digital untuk komunikasi data sementara sinyal analog untuk suara sperti halanya yang digunakn telepon sekarang yang disebut sebagai POTS (Plain Old Telephone System). Kemampuan untuk memisahkan sinyal suara dan data ini adalah merupakan suatu keuntungan. DSL akan mengkoneksikan dan membawa sinyal digital untuk komunikasi data dan bekerja dengan menggunakan modem khusus (disebut modem DSL) untuk membaca (encode) data tersebut dan kemudian mengirimkannya melalui frekuensi yang tidak terpakai pada kabel telepon tersebut. DSL memanfaatkan frekwensi tinggi untuk mengirim data dan frekwensi rendah untuk menyalurkan suara /faximili. DSL menjadi penting dan menjadi pilihan, pada saat pengguna mulai mencari kecepatan akses untuk koneksi internet.

5. Tipe-tipe digital subscriber line (DSL)

A. Asymmetric DSL
    adalah teknologi ini memberikan kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data (upload) dan penerimaan data (download).

Fungsi ADSL
   merupakan bentuk dari perkembangan DSL atau Digital Subscriber Line. Perbedaannya ialah, transfer data yang akan dilakukan oleh modem ADSL ini akan bersifat asimetrik, yang berarti akan memiliki kecepatan transfer data yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lainnya.

Cara Kerja ADSL:
     Metodenya ialah dengan membagi sinyal yang akan dikirim melalui kabel telepon dengan teknik DMT yang distandarisasi oleh ANSI untuk dapat digunakan dalam ADSL.  Layanan telepon standart akan membatasi frekuensi yang bisa dibawa oleh switch , telepon atau peralatan lainnya. Suara manusia dalam percakapan biasa,,yang dapat di bawa pada frekuensi 400 Hz sampai 3.400 Hz. Dalam banyak kasus, kabel yang dapat menghandle frekuensi sampai berjuta juta . Peralatan modern ini yang akan mengirimkan sinyal digital daripada sinyal analog dapat menggunakan kapasitas kabel telepon sebisa mungkin, yang mana akan di gunakan oleh modem DSL.

DMT diagii jalur data menjadi 247 Channel, dengan besar masing masing channel 4Khz. Dalam analogi sederhana,maka berarti ada 247 jalur koneksi yangakan dibuat oleh modem ADSL kecentral office.
Setiap channel di monitor, dan bila channel ini akan mengalami penurunan kualitas maka modem dapat menggunakan channel lainnya. Penggantian channel ini telah dilakukan terus menerus untuk mendapatkan channel yang terbagus untuk mentransmisikan data melalui kabel telepon.
     Kemudian Kontrol maupun monitoring channel akan dilakukan di frekuensi 8 KHz untuk informasi upstream ataupun downstreamnya.

B. Symmetric DSL (SDSL)
     Symmetric DSL (SDSL) adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah.

Cara kerja SDSL
     SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin fax saat online.
Kekurangan SDSL

1. Jika tidak menggunakan sistem anti petir (grounding) yang baik maka akan boros modem (terkena     petir terus).
2. Kabel diputus orang lain.
3. Modemnya lebih mahal dari modem ADSL.
4. Hanya dapat digunakan pada saluran sepanjang 10 kft.
Kelebihan SDSL

1. Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam arti kecepatan upload dan download sama sesuai paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya.
2. Delay rendah.
3. Tidak bergantung dan tidak mengganggu pada saluran telepon yang ada.

C.  Symmetric high-speed digital subscriber line (G.SHDSL)
     Teknologi  Symmetric high-speed digital subscriber line (G.SHDSL) dapat melayani penggunanya dengan fitur multirate (kecepatan yg dapat berbeda-beda), multiservice dengan jarak jangkauan yg lebih panjang dri teknologi dsl yg lainnya, dan memiliki sinyal yg kuat.

D.  Integrated service digital network DSL
     Teknologi Integrated service digital network DSL (IDSL) merupakan perpaduan fitur antara teknologi ISDN dengan DSL. Seperti halnya ISDN, IDSL juga menggunakan kabel untuk mentransmisikan data secara full duplex dengan kecepatan hingga 144 Kmps.

E. Very High Data Rate Digital Subscriberl Line (VDSL) merupakan teknologi DSL dengan kecepatan tertinggi yaitu mencapai 52 Mbps.

F. High-Data-Rate DSL (HDSL)
    Teknologi kecepatan transfer data yang sama dengan jaringan EI saat ini.

6.  Kelebihan dan kekurangan DSL
     Ada beberapa Kelebihan dan kekurangan Digital Subcriber Line DSL, yaitu sebagai berikut;
A. Kelebihan Dsl
1. Koneksi yang simultan antara internet dengan suara/fax melalui kabel telepon
2. Kecepatan akses yang tinggi dan selalu online
3. Harga penggunaan murah terutama untuk perumahan
4. Keamanan data terjaga baik

kekurangan
1. Panjang kabel tembaga dari CO ke pelanggan.
2. Adanya load coils dan bridged taps.
3. Hambatan ketiga adalah serat optik.

7. Permasalahan yang sering terjadi pada penggunaan DSL
    Adapun Permasalahan yang sering terjadi pada penggunaan DSL, yaitu sebagai berikut;
1. Panjang saluran telepon ke pelanggan lebih dari 18.000 feet
2. Terdapat banyak load coil dan bridged taps pada saluran telepon
3.  Pelanggan harus berhubungan dengan lebih dari satu perusahaan untuk mendapat layanan dan pemecahan masalah
4. Informasi teknis sukar diperoleh
5. Instalasinya hanya mendukung OS
6. Insterupsi layanan sering terjadi
7. selalu terhubung dengan LAN sehingga dapat menimbulkan masalah keamanan.

B. Prinsip kerja subscriber pada internet telepon
    Prinsip kerja subscriber pada internet telepon yg akan dibahas dalam sebab ini adalah jenis digital subscriber line (DSL), yaitu asymmetrical digital subscriber line (DSL).

1. Pengertian ADSL
    asymmetrical digital subscriber line (DSL). merupakan salah stu dari beberapa jenis digital subscriber line (DSL) disampai HDSL, VDSL, IDSL, G.HDSL dan SDSL.
     asymmetrical digital subscriber line (DSL) ialah teknologi yg mengirimkan sinyal-sinyal melalui kabel tembaga pada frekuensi yg berbeda dengan frekuensi yg digunakan untuk pelayanan telepon. Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi ADSL ialah sebuah teknologi dalam komunikasi data yg dipakai untuk mentransfer data dan dapat dipakai untuk kepentingan internet.

2. Modem ADSL
      Modem ADSL merupakan sebuah perangkat yang juga dapat digunakan untuk dapat menghubungkan komputer maupun juga router ke saluran telepon sehingga dapat mentransfer data maupun mengakses internet. Pada ADSL yang mempunyai berbagai macam dari jenis kecepatan , USB atau Universal Serial Bus, router dan juga perangkat-perangkat yang lain yang terdapat juga di dalamnya. Seperti conthnya ada yang bisa digunakan untuk 2 komputer dengan menggunakan USB dan juga ada bisa digunakan hingga 4 komputer bahkan juga akan lebih dengan menggunakan Ethernet LAN.

Fungsi Modem ADSL lainnya yakni: dapat membagi penghantar frekuensi maksudnya ialah ketika akan melakukan koneksi dial up, maka frekuensi yang akan diterima tidak dapat terbagi, sehingga dapat menyebabkan percakapan melalui telepon tidak dapat dilakukan ketika sedang melakukan koneksi internet.

tapi, dengan adanya modem ADSL ini, frekuensi bisa dapat terbagi menjadi 2, yakni:

1. Frekuensi tinggi yang dapat dapat digunakan untuk menghantarkan data ataupun melakukan koneksi internet
2. Frekuensi rendah untuk percakapan melalui telepon.

    Pada prinsip ada dua jenis modem atau router ADSL yg banyak digunakan yaitu modem USB dan router ADSL. Berikut penjelasan tentang modem USB dan modem Router.
A. modem USB
    modem USB memperoleh satu daya dan tersambung ke komputer melalui USB.
B. Modem Router
    Modem router merupakan komputer yg biasanya bersatu dengn beberapa sambungan LAN dan mempunyai kemampuan proxy dan firewall sendiri.

3. Perangkat ADSL
    Terdapat dua sisi dalam peralatan ADSL. Satu disisi pelanggan, yaitu CPE (Customer Premised Equipment) dan satu lgi di sisi Telkom. Adapun pada sisi telkom terdapat ADSL multiplexer yg disebut Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM) Untuk menerima sambungan dari pelanggan.

4. Cara pengguna ADSL
    Cara menggunakan ADSL di indonesia, yaitu sediakan perangkat ADSL. Kemudian, periksa keberadaan nomor telepon yg telah disediakan oleh Telkom Indonesia. Sebab jarak sangat berpengaruh dengan kecepatan koneksi internet yg menggunakan ADSL.

5. Kelebihan dan Kekurangan ADSL

A.Kelebihan ADSL
    Memiliki pembagian frekwensi menjadi 2 macam diantaranya frekwensi tinggi untuk dapat menghantarakna data atau frekwensi rendah untuk dapat menghantarkan suara ataupun fax. Untuk di Indonesia sendiri, pelanggan yang akan menggunakan Spidiy, maka ADSL dapat membuat kegiatan ber-Internet menjadi lebih hemat.maka Sehingga dapat melakukan akses internet tanpa mengkhawatirkan tagihan yang terlalu mahal.

    Layanan komunikasi antara data atau suara diberikan melalui 2 kanal yang memang telah terpisah akan tetapi tetap pada satu kabel yang sama. Koneksi ADSL selalu tersambung dengan internet setiap saat atau telepon tetap dapat akan digunakan kapan saja. Dan kecepatan internet yang selalu stabil atau aman.

B. Kekurangan ADSL
     Jarak yang dapat berpengaruh pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara komputer dengan modem maupun saluran telepon dengan gardu telepon, maka akan sangat berpengaruh pada kecepatan dalam mengakses internet. Adanya load coils yang dapat digunakan untuk memberi layanan ke daerah terpencil, sehingga load coils akan menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasanya dapat digunakan ADSL. Hal ini dapat menyebapkan akann terjadinya interfensi ataupun ketidak cocokan jalur pada ADSL.

6. Cara kerja modem ADSL
    Mekanisme kerja ADSL adalah informasi dari internet dapat diakses setelah melalui router atau Atm switch yg diteruskn ke DSLAM. Modem ADSL memiliki beberapa bagian
A. Power supply 
     adalah salah satu hardware di dalam perangkat komputer yang berperan untuk memberikan suplai daya. maka fungsi power supply utamanya adalah untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang kemudian diubah menjadi daya atau energi yang dibutuhkan komponen-komponen pada komputer seperti motherboard, CD Room, Hardisk, dan komponen lainnya.

Berdasarkan rancangannya, power supply dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Power Supply/ Catu Daya Internal; yaitu power supply yang dibuat terintegrasi dengan motherboard atau papan rangkaian induk. Contohnya; ampilifier, televisi, DVD Player; power supply-nya menyatu dengan motherboard di dalam chasing perangkat tersebut.
2. Power Supply/ Catu Daya Eksternal; yaitu power supply yang dibuat terpisah dari motherboard perangkat elektroniknya. Contohnya charger Laptop dan charger HP.

B. Ethernet
   Ethernet adalah teknologi jaringan komputer berdasarkan pada kerangka jaringan area lokal (LAN). 
Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:

10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.

Cara Kerja Metro Ethernet
    Metro ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Metro Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus.
Metro Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum “berbicara”, artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station akan mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain. Dimana collision domain ini mempercepat pengiriman data pada jaringan.K

Keuntungan Metro Ethernet
1.Instalasi kabel jaringan cukup mudah
2. Pemeliharaan kabel jaringan terkenal mudah
3. Harga kabel jaringan ini terkenal mudah


Kerugian :
1. Jarak jangkau kabel jaringan relatif terbatas
2. Adanya kemungkinan mudah atau dapat disadap
3. Cukup rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik dan mudah terpengaruh noise (gangguan)
C. Dsl Analog chip
 Dsl Analog chip and line driver adalah antarmuka rangkain digital pada modem termasuk microntroller dengan saluran telepon ADSL.
D. microntroller
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program, dan terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.
Fungsi Mikrokontroler
·         Fungsi mikrokontroler ada banyak sekali sampai tidak bisa disebutin semua tapi ada beberapa yang penting – penting saja yaitu :
a.       Sebagai Counter
b.       Sebagai Decoder dan Encoder
c.       Sebagai Flip -  Flop
d.       Sebagai Pembangkit Osilasi
e.       Sebagai Timer / Pewaktu
f.        Sebagai ADC ( Analog Digital Converter )
g.       Lan Sak Piturute…

3.  Jenis – Jenis Mikrokontroler 
  Dalam Mikrokontroler terdapat beberapa Jenis atau Spesies hehe.. diantaranya.. ane urutkan dari yang paling banyak digunakan…
1)      Keluarga AVR
Fungsi Mikrokontroler
·         Fungsi mikrokontroler ada banyak sekali sampai tidak bisa disebutin semua tapi ada beberapa yang penting – penting saja yaitu :
a.       Sebagai Counter
b.       Sebagai Decoder dan Encoder
c.       Sebagai Flip -  Flop
d.       Sebagai Pembangkit Osilasi
e.       Sebagai Timer / Pewaktu
f.        Sebagai ADC ( Analog Digital Converter )
g.       Lan Sak Piturute

Bab III dan BabIV

Bab III Fungsi firewall pada jaringan VoIp A. Fungsi firewall pada jaringan komputer      Di era perkembangan teknologi dan jaringan yg ...